Selasa, 26 Januari’11, 18.00 WIB at sweet home.
Pekerjaan bersih-bersih2 rumah udah kelar, dan udah mandi juga. Opsssss hal ini gak biasa bgt dlm kamus hidup gw karena biasanya mandi malam heheh. Ada apa gerangan? Yupzzz bener bgt karena gw punya janji sama stefany br sitompul untuk ketemuan dirumahnya ngebahas konsep ibadah Bona Taon. Termenung menunggu jam 7 untuk langsung capcus terbang kerumah fany. “dok apalai dang boi dikarejohon ho, makkuliti melon i” suara merdu dengan tingkat nada yang tinggi menghempaskan diri untuk mengetahui suara siapa gerangan yang mengganggu waktu bengong gw. Gak lain dan gak ragu, siapa lagi kalo bukan my mom. Ckckckckck... Mungkin, diantara kawan-kawan pst kurang ngerti deh pernyataan diatas, baiklah dengan terpaksa diartikan “itu ajah gak bisa kamu kerjain, ngupas melon itu” *sok2 translate, padahal bhs. Batak gw juga masih marpasir-pasir...
Gw pun menyamber seperti petir “gak bisa mah”. Tanpa ragu dan percaya diri yang tinggi, my mom membalas dengan kilat “mana ada yang bisa kalo gak dikerjain.” Termenung sejenak memikirkan pernyataan mom tersebut, lalu tanpa ambil pusing ingin segera menuangkan persaanku saat itu juga kedalam my white (laptop).
kawan, mungkin tanpa kita sadari dalam hidup ini seringkali kita mengucapakan kalimat “gak bisa” untuk melakukan sesuatu *seperti gw barusan. padahal kita belum mencobanya. Dan sering kali kita meminta dalam Doa “ya,Tuhan mampukan aku untuk melakukan yang Engkau kehendaki bg kehidupanku. amin”. ya ya ya ya ya..... Banyak diantara kita kawan yang merasa doa kita tidak terjawab. Yahhh bagamana bisa terjawab kalo kita kawan gak pernah mencoba melakukannya serta dengan sikap berserah aktif padaNYa, bukan pasrah loh *itu beda bgt pengertiannya.
Yang jadi masalah bukan karena kita tidak memiliki kemampu untuk melakukannya tapi karena kita malas untuk memulainya. Sebelum melangkah untuk mencoba, otak kita yang canggih ini sudah dipaksa untuk menumbuhkan saraf-saraf baru yang memikirkan bagaiman yah nanti kalo gak berhasil, bagaimana memulainya sihh, aduh takut gak bisa nieh, ya ampun sebenarnya gw bisa tapi waktunya gak tepat nih bla bla bla bla bla... kebiasaan kita kawan mengkhawatirkan apa yang akan terjadi mulai dari A sampai Z, tapi sedikit pun langkah awal ato prakteknya NOL gede. Al hasil hanya kesia-sian dan kegagalan bahkan mungkin yang paling miris putus asa.
Kawan, Tepat pada tanggal 25 Januari ’11 umurku sudah 21 tahun. Banyak ucapan dan doa dari teman2, sahabat, saudara, dan keluarga melalui akunt jejaring sosial, SMS, telephon, face to face. Hanya doa dan ucapan terimakasih yang dapat ku balas. Salah satu diantaranya dari sahabatku mengeluarkan statment “selamat ya va, sudah berkurang setahun umurmu, jadi semakin sempitlah kesempatan menyenangkan hati Tuhan, manfaatkan setiap detik yang ada. Bermanfaat bagi orang lain.” *ucapan yang berbeda dengan yang lainnya heheheh............
lahhhhhhhhh :D ..... Apa hubunganya kupas melon dengan umur 21 dan statment unik dari sahabatku itu? Baiklah dengan sukacita aku akan menjawabnya untuk mu kawan ckckck :) ....
“semakin bertambah umur maka kesempatan kita untuk dapat melayani Tuhan pun semakin berkurang. Dengan singkatnya waktu yang kita miliki, mari mengurangi kadar untuk mengatakan “gak bisa” dalam melayani Tuhan!!!!. Karena gw percaya Dia menciptakan kita dengan penuh kasih, sangat unik dan spesial. dibuktikan dengan segambarnya rupa kita denganNYa. Mana mungkin apa yang sudah DIA ciptakan terkhususnya kita tidak dapat berguna bg NYA.
Selamat menikmati waktu yang sempit kawan.... Tuhan Yesus selalu meyertaimu :)