Sabtu, 14 Mei 2011

Pelayanan Pemuda


Masa muda merupakan masa yang paling menyenangkan sekaligus paling membuat frustasi dari seluruh waktu hidup kita. Muda-mudi saat ini yaitu kita menghadapi tantangan-tantangan dan godaan yang berbeda dengan generasi sebelumnya sekitar tahun 80’an atau generasi orang tua kita. Kebanyakan tekanan itu datang dari sekolah, keluarga, pekerjaan, hubungan dekat, tekanan teman sebaya dan lingkungan kuliah dll. Beberapa pengaruh buruk yang harus dihadapi muda-mudi sekarang ini termasuk : obat-obatan dan akohol, hubungan seks bebas, bunuh diri dan kekerasan, perbudakan teknologi, kecandung video porno, krisis kepercayaan dan masih banyak hal-hal lain yang belum terkuak. Ditengah tantangan dan godaan yang ada Tuhan Allah terlebih dulu telah menganugrahkan kita subuah pelayanan dimana kita ada saat ini untuk melayani Nya dan sesama kita, namun tanpa disadari muda-mudi tidak sedikit yang kurang memahami akan anugrah pelayanan yang luar biasa yang Ia berikan secara Cuma-Cuma dengan penuh keyakinanNya yang telah mempercayai kita untuk melakukan tugas panggilanNya. Pergumulan terbesar muda-mudi masa kini dituntut untuk menghasilkan watak dan karakter yang baik yaitu berjuang dan berperang melawan kedagingan.

Inilah peperangan tiada akhir untuk menjadi muda-mudi yang berkualitas dalam menjalankan anugrah pelayanan. Ada sebuah ilustarsi mengenai seorang pemuda yang melayani di gereja:

Sebut saja seorang pemuda itu bernama Godi (semua nama yang ditulis di sini adalah fiktif). Godi adalah seorang pemuda yang sungguh-sungguh melayani Yesus. Pada suatu saat digerejanya ada rapat pemilihan pengurus baru bagi kategorial pemuda dan tanpa disengaja godi terpilih menjadi ketua pemuda untuk periode 2020 sampai 2022. Pada masa awal kepemimpinannya, godi sangat bersemangat. Segala daya upaya dia lakukan untuk membangun komisi pemuda. Memimpin rapat, menentukan visi, misi dan target pelayanan dengan terkodinir amat baik untuk tahun kedepan. Ide-idenya untuk memajukan komisi pemuda sangat brilian yang dapat dilihat dari rancangannya dalam menghidupkan setiap pertemuan persekutuan pemuda. Tim sie. Kerohanian yang dibawahinya sanagat komit dan kreatif. Mereka merancang kegiatan dengan kegiatan dengan amat sempurna, muda-mudi lainnya menikmati persekutuan yang ada, tema-tema yang dirancang sangat menarik dan publikasi yang dilakukan sangat mantab melalui poster, pamflet, leaflet, facebook, twitter, plurk, yahoo messager. Seiring dengannya waktu kegiatan demi kegiatan berlalu, kuantitas pemuda terus bertambah hingga mencatat rekor jumlah pemuda yang hadir dalam tiap minggu persekutuan pemuda. Godi merasa berhasil dan bangga membangun komisi pemuda pada masa kepemimpinannya sebagai ketua komisi pemuda

Kehidupan dalam melayani tidak selalu lurus seperti jalan tol, beberapa lama kemudian, keadaan berbalik 180 derajat. Kuantitas pemuda di komisi pemuda semakin menurun, bahkan hampir-hampir pemuda yang datang itu-itu saja (pengurus dan teman-teman pengurus). Orang-orang kelihatan mulai bosan dengan segala acara pemuda yang itu-itu ajah (latihan koor, PA sebulan sekali). Para pengurus terkhusus Godi pun merasa exhausted (kecapean). Sekali-kali memang godi mampu membuat suatu acara yang begitu menarik sehingga pemuda yang datang kembali meroket, namun minggu berikutnya langsung melempem seperti kerupuk yang alot. Segala usaha BPH kelihatan seperti menjaring air dan membentur beton yang tinggi. godi pun mulai putus asa.

Apa yang keliru dengan pelayanan godi???? bukankah semuannya sudah dilakukan dengan baik, terstruktur rapih, penuh semangat‼‼…

Cerita diatas hanyalah ilustrasi semata, untuk mengajak pembaca membayangkan bagaimana kondisi pelayanan muda-mudi saat ini terkhusus muda-mudi yang melayani di gereja. Namun sebenarnya ilustrasi diatas cukup nyata dalam dunia pelayanan muda-mudi dewasa ini. Banyak pemimpin pemuda kebingungan dalam memimpin komisi pemuda. “bagaimana sihh caranya meningkatkan kuantitas pemuda?” begitu kata mereka. Tidak jarang bahwa kebingungan seperti ini juga disebabkan karena gereja kurang memberi arahan tentang untuk apa komisi pemuda dibentuk. Dan juga tidak sedikit muda-mudi yang terlibat dalam pelayanan yang masih memiliki sifat-sifat yang tidak mencerminkan sebagai pelayan Kristus. Coba sejenak kita merenungkan bagaimana pelayanan kita selama ini? bagaimana sifat-sifat yang kita miliki saat melayaniNya? Untuk apa sihh persekutuan pemuda diadakan? Bagaimana tujuan pelayanan kaum muda kita????????????????……

Baiklah saat ini kita akan menguak dua hal yang penting dalam melayani, secara tajam seperti silet yaitu apa tujuan sebenarnya pelayanan kaum muda, dan sifat-sifat apa saja yang perlu di hindari dalam pelayanan.

A. Tujuan pelayanan kaum muda
1. Tujuan pelayanan pemuda bukanlah kuantitas pemuda yang banyak.
Dalam pelayanan para rasul dikisah para rasul, kuantitas tidaklah menjadi suatu tujuan. Hanya Yesus Kristus lah yang punya kuasa untuk menyelamatkan manusia, manusia tidak punya hak apa-apa dalam keselamatannya baik dari perbuatan baiknya, banyaknya pelayananya dll. Yesus lah yang menambahkan kuantitas, bukan manusia. Begitu kita menetapkan kuantitas sebagai target pelayanan pemuda, maka kita memandang manusia sebagai objek atau sasaran masal “bisnis” persekutuan pemuda kita, bukan sebagai subjek yang perlu dijangkau dengan segala keunikannya. Seringkali usaha untuk mencapai target kuantitas akan menghasilkan depresi atau kualitas yang buruk. Jangan salah paham, dalam bacaan ini tidak bermaksud untuk emngatakan bahwa tidak boleh menetapkan suatu target kuantitas kehadiran tertentu pada suatu acara atau kegiatan pemuda. Target kehadiran suatu event tentu saja diperluakn untuk memperkirakan kursi, makanan, dan souvenir yang diperluakn untuk melayani mereka. Namun hindari motivasi salah yang terjebak untuk menargetkan kuantitas pemuda sebagai goal/tujuan kita melayani di pemuda atau target keberhasilan dalam suatu event pelayanan pemuda.

2. Tujuan pelayanan pemuda bukanlah entertainment pemuda.
Sering pengurus pemuda terjebak di dalamnya. Karena ingin dateng lebih banyak orang, acaranya asik, heboh, dan menarik maka pengurus mengemas sedemikian rupa kegiatan mulai dari MC yang digunakan adalah orang yang dapat membuat suasana heboh, menyajikan musik, praise dan worship yang “enak” untuk diikuti dll… untuk menarik pemuda hadir, namun tujuan yang paling essensial dalam persekutuan diabaikan. Hal ini biasanya dilakukan tanpa sengaja oleh para pengurus, dan kesalahan ini akarnya sama dengan tujuan yang salah no. 1 diatas (kuantitas pemuda yang banyak). Hal ini lah yang terjadi pada kisa Godi diatas. Pikirkanlah ini juga, katakanlah kita berhasil membuat suatu acara pemuda yang memancing orang banyak. Di lain waktu bila kita membuat acara yang eprsis sama (tanpa peningkatan kemeriahan acara), dapatkah kita memancing kuantitas pengunjung yang sama?????? Artinya tingkat atraktivitas, kesan dan tingkat entertaiment semakin lama harus semakin tinggi untuk mempertahankan kuantitas pengunjung yang sama, atau dengan secepat kilat para pemuda akan tersedot ke hiburan lain. Ini tentu bukanlah jawaban dari pergumulan saudara untuk melayani pemuda. Komisi pemuda yang mengandalkan event demi event utnuk meningkatkan jumlah pemuda akan membuat para pengurus cepat sekali exhausted. Dibuthkan banyak pengurus yang full timer untuk bisa menyelenggarakan kegiatan yang kretif dan atraktif dan dengan kualitas yang tinggi setiap minggunya. Ini juga jangan salah paham dulu, pemuda masih emmerlukan kegiatan, masih emmerlukan aktivitas-aktivitas yang menarik untuk emngundang dan menjangkau pemuda. Namun jangan jadikan event-event itu sebagai kegiatan pemuda yang utama dan jangan jadikan sebagai tujuan yang paling utama dalam pelayanan pemuda.

3. Tujuan mengadakan persekutuan pemuda bukan sekedar membentuk komunitas kebersamaan pemuda tanpa motif yang jelas.
Kebersamaan yang dibentuk tanpa motif yang jelas tidaklah bertahan lama. Persekutuan pemuda hanya akan menjadi tempat berkumpulnya pengurus dan temen-temen pengurus. Dalam kebersamaan tersebut harus ada tujuan yang jelas, visi yang jelas. Sesuatu yang ingin dicapai bersama sebagai kerinduan bersama sebagai hasil dari share visi dari pemimpinnya. Sehingga akan menghasilkan s tiap-tiap pribadi yang baik untuk sekitarnya dan keluarga dan semakin kuat didalam Kristus menghadapi tantangan zaman.


4. Tujuan utama pelayanan pemuda haruslah Penjangkauan dan Kedewasaan Rohani pemuda.
Sesungguhnya setiap komisi bermasa dalam gereja mempunyai tujuan yang serupa. Karena gereja pun Kristu tetapkan untuk menjadi tempat dimana manusia dijangkau, bertobat kemudian bersektu, mempelajari firman Tuhan, saling melayani membangun tubuh guna mencapai kedewasaan rohani… “untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuahn Kristus” (Efesus 4:12-13)… perjangkauan berarti usaha untuk menajngkau, bagaimana pun dan seberapapun hasilnay. Kristus tidak akan menanyakan kuantitas orang yang berhasil bertobat karena kita, karena itu semua merupakan perbuatan tanggan-Nya. Tapi Kristus akan meminta pertanggungjawaban kita akan sebarapa usaha kita untuk menjangkau orang-orang yang belum percaya. Memang penjangkauan seharusnya berbuah kuantitas pemuda yang meningkat. Namun ini berbeda dengan menargetkan kuantitas. Penjangkauan pemuda adalah love and effort oriented sedangkan target kuantitas adalah result oriented. Perbedaan kecil namun merubah cara kita melakukan pelayanan.

Ini merupakan sebagian dari banyaknya tujuan-tujuan yang harus kita mengerti dan pahami dalam melayani, penulis sangat mengharapkan kita sebagai pelayan Kristus yang dianugrahkan pelayanan dapat mengaplikasikannya dalam pelayanan pemuda kita dimana Kristus telah tempatkan di tempat kita saat ini, sehingga tujuan dan motivasi kita dalam melayani tidak langsung mengalami exhausted. Selamat melayani kawan‼‼‼‼‼‼

B. Lima sifat perlu dihindari… Pada pembahasan ini akan di post kan pada tulisan berikutnya (tunggu yahhh‼!)

Rabu, 26 Januari 2011

“KUPAS MELON”


Selasa, 26 Januari’11, 18.00 WIB at sweet home.
Pekerjaan bersih-bersih2 rumah udah kelar, dan udah mandi juga. Opsssss hal ini gak biasa bgt dlm kamus hidup gw karena biasanya mandi malam heheh. Ada apa gerangan? Yupzzz bener bgt karena gw punya janji sama stefany br sitompul untuk ketemuan dirumahnya ngebahas konsep ibadah Bona Taon. Termenung menunggu jam 7 untuk langsung capcus terbang kerumah fany. “dok apalai dang boi dikarejohon ho, makkuliti melon i” suara merdu dengan tingkat nada yang tinggi menghempaskan diri untuk mengetahui suara siapa gerangan yang mengganggu waktu bengong gw. Gak lain dan gak ragu, siapa lagi kalo bukan my mom. Ckckckckck... Mungkin, diantara kawan-kawan pst kurang ngerti deh pernyataan diatas, baiklah dengan terpaksa diartikan “itu ajah gak bisa kamu kerjain, ngupas melon itu” *sok2 translate, padahal bhs. Batak gw juga masih marpasir-pasir...
Gw pun menyamber seperti petir  “gak bisa mah”. Tanpa ragu dan percaya diri yang tinggi, my mom membalas dengan kilat “mana ada yang bisa kalo gak dikerjain.” Termenung sejenak memikirkan pernyataan mom tersebut, lalu tanpa ambil pusing ingin segera menuangkan persaanku saat itu juga kedalam my white (laptop).
kawan, mungkin tanpa kita sadari dalam hidup ini seringkali kita mengucapakan kalimat “gak bisa” untuk melakukan sesuatu *seperti gw barusan. padahal kita belum mencobanya. Dan sering kali kita meminta dalam Doa “ya,Tuhan mampukan aku untuk melakukan yang Engkau kehendaki bg kehidupanku. amin”. ya ya ya ya ya..... Banyak diantara kita kawan yang merasa doa kita tidak terjawab. Yahhh bagamana bisa terjawab kalo kita kawan gak pernah mencoba melakukannya serta dengan sikap berserah aktif padaNYa, bukan pasrah loh *itu beda bgt pengertiannya.
Yang jadi masalah bukan karena kita tidak memiliki kemampu untuk melakukannya tapi karena kita malas untuk memulainya. Sebelum melangkah untuk mencoba, otak kita yang canggih ini sudah dipaksa untuk menumbuhkan saraf-saraf baru yang memikirkan bagaiman yah nanti kalo gak berhasil, bagaimana memulainya sihh, aduh takut gak bisa nieh, ya ampun sebenarnya gw bisa tapi waktunya gak tepat nih bla bla bla bla bla... kebiasaan kita kawan mengkhawatirkan apa yang akan terjadi mulai dari A sampai Z, tapi sedikit pun langkah awal ato prakteknya NOL gede. Al hasil hanya kesia-sian dan kegagalan bahkan mungkin yang paling miris putus asa.
Kawan, Tepat pada tanggal 25 Januari ’11 umurku sudah 21 tahun. Banyak ucapan dan doa dari teman2, sahabat, saudara, dan keluarga melalui akunt jejaring sosial, SMS, telephon, face to face. Hanya doa dan ucapan terimakasih yang dapat ku balas. Salah satu diantaranya dari sahabatku mengeluarkan statment “selamat ya va, sudah berkurang setahun umurmu, jadi semakin sempitlah kesempatan menyenangkan hati Tuhan, manfaatkan setiap detik yang ada. Bermanfaat bagi orang lain.”  *ucapan yang berbeda dengan yang lainnya heheheh............
 lahhhhhhhhh :D ..... Apa hubunganya kupas melon dengan umur 21 dan statment unik dari sahabatku itu? Baiklah dengan sukacita aku akan menjawabnya untuk mu kawan ckckck :) ....
“semakin bertambah umur maka kesempatan kita untuk dapat melayani Tuhan pun semakin berkurang. Dengan singkatnya waktu yang kita miliki, mari mengurangi kadar untuk mengatakan “gak bisa” dalam melayani Tuhan!!!!. Karena gw percaya Dia menciptakan kita dengan penuh kasih, sangat unik dan spesial. dibuktikan dengan segambarnya rupa kita denganNYa. Mana mungkin apa yang sudah DIA ciptakan terkhususnya kita tidak dapat berguna bg NYA.

Selamat menikmati waktu yang sempit kawan.... Tuhan Yesus selalu meyertaimu :)

Rabu, 19 Januari 2011

who is VREDEVELT?


sudah lama memiliki niat untuk membuat atau memiliki blog, dengan tujuan belajar untuk menulis "sesuatu"...

inilah saatnya *Rabu,18Januari11, pukul 10;30 saya memberanikan diri membuat tanpa mengerti, paham mengenai seluk beluk blog(????)... jadi pasti banyak hal yang masih kurang dalam blog saya heheh... *maklumlahorangawam.

oya,,, saya menggunakan nama "VREDEVELT" dibelakang nama "EVA", dikarenakan VREDEVELT adalah inspirasi saya hingga sampai saat ini. Dia bernama Pam Vredevelt yang juga seorang istri dari John, Ibu dari ketiga anak, konselor profesional,pembicara di konfrensi-konfrensi, dan penulis buku "Esspresso for your Spirit, Angel behind the rocking choir, and empty arms". Pam Vredevelt dengan keluarganya tinggal di Gresham, Oregon. yang paling penting adalah ia menjadi Istri, Ibu, Konselor, dan Penulis yang takut akan ALLAH serta seumur hidupnya adalah pelayan ALLAH yang melayani sesamanya dengan Kasih...

opssssss,,, ini bukan promo bukunya Pam Vredevelt loh!!! heheh

buat kalian semua,,, ini adalah resep Pam untuk mengatasi kelelahan adalah "beristirahat, meluangkan waktu bersama Tuhan, dan menikmati secangkir latte dengan krim taburan coklat" *resep pam jitu loh, met mencoba!!!.

Tulisan dibawah ini adalah salah satu karya Pam Vredevelt dalam bukunya...

         Kita semua pernah mengalami saat-saat ketika ALLAH dengan penuh kasih melakukan sesuatu dalam hidup kita. mungkin saat itu kita tidak menyadarinya, tapi ALLAH sejak awal mulanya telah terlibat secara aktif dalam kehidupan kita *pikirkanlah!!!.
-  pernahkah anda diluputkan dari situasi yang sulit? pernahkah anda memikirkan kemungkinan bahwa    mungkin ALLAH-lah yang meluputkan anda?
-  pernahkah anda menerima berkat yang anda tahu bahwa anda tidak pantas mendapatkannya? ALLAH adalah sumber segala berkat-berka yang baik
-  pernahkah anda menghindari kesulitan dan mengusahakan sesuatu yang lebih mulia karena ada sesuatu dalam diri anda yang secara diam-diam menginginkan kemurnian? hanya ALLAH yang dapat menumbuhkan hasrat akan kekudusan
-  pernahkah anad mengalami masa-masa sulit dan mendapatkan bahwa hal itu mempersiapkan anda untuk menghadapi keadaan yang lebih sulit? ALLAH sangat ahli dalam membuat anda menarik hikmah dari kesukaran
-  pernakah anda membuat satu keputusan yang bagus yang mengarahkan anda ke jalan yang benar karena anda merasakan harus melakukannya? firasat saya adalah, ALLAH sedang berbicara pada anda.
         Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami saat-saat seperti itu dan menganggapnya sebagai kebetulan atau rejeki nompok. atau mungkin hanya saat itu saja kita mengakui adanya campur tanggan Tuhan lalu melupakannya. Pertanyaannya bukanlah apakah kita pernah mengalami saat-saat dimana ALLAH turun tangan dalam kehidupan kita. Pertannyaannya adalah : Apa yang kita lakukan denganNya?.


Tuhan Yesus memberkati :)